Rabu, 22 Agustus 2012

Rosewill Fortress 550W & 650W

Fortress adalah seri PSU terbaru yang dikeluarkan oleh Rosewill. Seri ini terdiri dari versi 450W, 550W, 650W dan 750W, dengan sertifikasi 80+ Platinum dan garansi 7 tahun. Tidak seperti seri Lightning dan Capstone yang menggunakan OEM Super Flower, seri Fortress dibuat oleh ATNG. ATNG sudah beberapa kali membuat PSU untuk Rosewill, beberapa di antaranya adalah seri performance, Green dan Libertas. Fortress adalah rebrand dari platform ATM. Platform ini menggunakan topologi LLC Half Bridge + Synchronous Rectification + DC DC VRM. Sekilas, layout platform ATM mirip dengan platform Golden King dari Super Flower, terutama pada bagian sekundernya.

Performa seri ini menurut saya sangat baik, setara dengan platform Golden King Super Flower. Review hardwaresecrets.com untuk versi 650W menunjukkan voltage regulation yang cukup ketat, dimana semua railnya berada dalam range 3%. Ripple Suppressionnya tercatat 43.2mV 12V, 26.8mV 5V dan 29.6mV 3.3V, hasil yang bagus namun bukan yang terbaik. Sayangnya pada saat full load, Fortress 650W tidak mampu mencapai level 80+ Platinum. Hal ini mungkin disebabkan oleh AC Input yang drop sampai level 108V pada saat pengetesan. Versi 550W yang diulas oleh techpowerup.com memberikan hasil yang impresif! 0.84% 12V, 2.11% 5V dan 3.61% 3.3V untuk voltage regulationnya, class leading result untuk rail 12V-nya, walaupun agak kedodoran di rail 3.3V. efisiensinya mampu mencapai 80+ Platinum, walaupun masih lebih tinggi Super Flower Golden King pada low load. Fortress 550W menunjukkan ripple suppression yang hampir sama dengan versi 650W yang direview oleh hardwaresecrets.com, 45.9mV 12V, 29.4mV 5V dan 31.9mV 3.3V. Overall, Rosewill Fortress 550W dan 650W merupakan PSU yang layak untuk mentenagai PC kesayangan anda. Performa dan build qualitynya bagus, garansinya pun panjang.

Pada saat tulisan ini dibuat, newegg menjual Fortress 550W seharga $110 dan $120 untuk versi 650W-nya. Jika PSU ini dijual di Indonesia dengan harga yang sama dengan harga newegg, Fortress akan menjadi PSU yang tidak tersaingi dalam kelas 550W-650W Platinum. Super Flower Golden King 550W dijual seharga 1.300.000 Rupiah dan versi 650W-nya dijual dengan harga 1.650.000 Rupiah. Performa Golden King memang slightly better than Fortress, perkabelannya pun semi modular. Namun, Fortress memiliki kelebihan berupa transient filtering yang lengkap dengan MOV dan garansi 2 tahun lebih panjang. Saya rasa, perkabelan semi modular Golden King belum cukup "worth" untuk menandingi 2 kelebihan Fortress tersebut.

Senin, 13 Agustus 2012

FSP Raider 650W

FSP Raider adalah seri terbaru dari FSP yang ditargetkan untuk budget user. PSU non modular ini tersedia dalam versi 450W, 550W, 650W & 750W, semuanya bersertifikasi 80+ Bronze. Hal yang menarik dari FSP Raider ini adalah platformnya yang sama dengan FSP Aurum. FSP Aurum adalah salah satu seri sukses dari FSP karena mampu menghadirkan efisiensi 80+ Gold dengan harga yang murah. Hal ini dikarenakan oleh topologi Active Clamp Reset Forward + Synchronous Rectification yang diusung olehnya. Dengan topologi tersebut, FSP dapat memangkas komponen yang digunakan dalam platform ini. Secara keseluruhan, performa Aurum biasa saja jika dibandingkan dengan PSU Gold lain macam Seasonic X-Series, Corsair AX Series, Super Flower Golden Green Series dan Antec High Current Pro Series. Hanya efiesiensi tinggi saja yang ditonjolkan oleh Aurum.

Pada kesempatan ini, FSP Raider 650W yang akan dibahas. Karena Raider 650W menggunakan downgraded version dari platform yang sama dengan Aurum, tidak ada yang spesial dari performa PSU Single Rail ini, selain efisiensinya yang melebihi level 80+ Silver. Voltage regulationnya sangat loose, 11.5V pada rail 12V, hanya terpaut 0.1V dari batas toleransi. Begitu juga dengan rail 3.3V-nya yang hanya berselisih 0.015V dari batas toleransi atau lebih tepatnya 3.15V. Hanya rail 5V-nya saja yang mampu memberikan regulasi sebesar ≤ 3%. Sayangnya tidak chart voltase dalam review hardwaresecrets.com sehingga kita tidak bisa mengetahui angka pasti dari voltage regulation Raider 650W. Ripple Suppressionnya 87mV 12V, 35.2mV 5V dan 24mV 3.3V. Terbilang besar pada rail 12V-nya, namun masih acceptable untuk ukuran PSU budget user.

Jujur, saya tidak mengerti mengapa Gabriel Torres memberikan Golden Award kepada PSU ini, karena menurut saya Raider 650W memiliki banyak kekurangan untuk menjadi PSU yang highly recommended. Raider 650W hanya memiliki 2 konektor PCI-E, jumlah yang sedikit untuk PSU 650W. Selain itu harganya pun saat review tersebut dibuat adalah $100, atau sekitar 965 ribu Rupiah. Harga yang mahal untuk PSU dengan performa yang amat biasa saja walaupun efisiensinya tinggi.

Corsair AX1200i

Corsair AX1200i adalah revamped version dari The Mighty AX1200 yang pada saat rilisnya sempat menjadi raja PSU 1200W Gold sebelum dikalahkan oleh Antec High Current Pro 1200W dengan selisih yang cukup tipis. Corsair AX1200i tidak hanya membawa fitur original dari AX1200, tetapi juga membawa fitur-fitur unik baru. Beberapa fitur unik yang hadir dalam PSU 1200W Platinum ini antara lain adalah tombol self-test yang berguna untuk mengetahui apakah PSU tersebut bekerja sebelum kita memasangnya ke dalam sistem kita. Tombol self-test ini sangat berguna mengingat AX1200i memiliki fitur semi-fanless operation dimana kipas tidak akan berputar sebelum load mencapai 30%. Fitur semi-fanless operation ini sudah ada pada AX750 dan AX850. Banyak orang yang tidak membaca manual book menganggap PSU mereka rusak karena fan tidak berputar, dengan menekan tombol self-test, fan PSU akan berputar dan indikator LED disamping tombol akan menyala untuk menunjukan bahwa PSU bekerja. Selain tombol self-test, fitur unik lainnya adalah Corsair LINK Interface. Dengan Corsair LINK Interface, kita dapat mengontrol dan memonitor AX1200i via Corsair LINK Software. Corsair LINK Software dapat mengubah AX1200i yang pada awalnya PSU Single Rail menjadi PSU Multiple Rail. OCP Trip Point pada konektor PCI-E bisa diubah mulai dari 20A sampai 40A per konektor. lucunya, pada Corsair LINK Software, terdapat 8 konektor PCI-E pada PCI-E Sectionnya, padahal kabel standar AX1200i hanya menyediakan 6 konektor PCI-E. Menurut saya pribadi, PSU 1200W idealnya memiliki 8 konektor PCI-E sebagai kelengkapan standarnya. Selain memonitor AX1200i, Corsair LINK Software juga dapat memonitor periferal lainnya, seperti memonitor suhu HDD dan VGA.

Keunikan AX1200i tidak hanya ada pada fitur-fitur tersebut, tetapi juga pada topologinya. Topologi PSU buatan Flextronics ini adalah Cascaded Buck Current-Fed Push-Pull Resonant Converter with Interleaved PFC and Digital Signal Processor, topologi yang sangat unik dan sangat canggih. Topologi ini menggunakan 2 PFC converter yang bekerja secara paralel dengan perbedaan fase dan 2 switching stage pada bagian primernya, dengan total 6 fet sebagai switchernya. Dua fet pertama digunakan untuk buck converter dan sisanya digunakan untuk 2 phase push-pull converter. Bagian sekundernya diisi oleh 2 grup Synchronous Rectification untuk masing-masing Push-Pull converternya dengan total 8 SR MOSFET untuk rail 12V. Resonant Tank dipasang untuk membantu mencapai Zero Voltage Switching dan Zero Current Switching. AX1200i adalah PSU Dekstop pertama di dunia yang mengaplikasikan DSP (Digital Signal Processor) sebagai pengganti dari PWM/PFC Controller. PSU dekstop pada umumnya menggunakan sinyal analog yang dihasilkan oleh PWM. DSP pada AX1200i mengumpulkan data digital dari setiap komponen yang ada, menganalisanya dan membuat penyesuaian yang tepat untuk menghasilkan the best possible performance. Secara teoritis, voltage regulation dan ripple suppression dari AX1200i akan sangat luar biasa.

Menurut hasil dari beberapa review, DSP yang disematkan dalam topologi sophisticated AX1200i terbukti berhasil memberikan the best result for Dekstop PSU so far. Review jonnyguru.com memperlihatkan bahwa AX1200i mampu memberikan daya 1200W platinum dalam hot load test dengan voltage regulation 0.22% 12V, 1.2% 5V dan 0.91% 3.3V. 0.76% average regulation pada 1200W dengan ripple maksimum 13mV pada rail 12V dan under 10mV untuk 5V dan 3.3V! Vr-zone.com juga mencatat voltage regulation di bawah 1% di tiap railnya dengan ripple suppression 22mV 12V, 20mV 5V dan 16mV 3.3V. Situs review dari Inggris, kitguru.net menunjukkan ripple suppression terbesar, 25mV 12V, 20mV 5V dan 25mV 3.3V dengan voltage regulation ~1% di tiap railnya. walaupun begitu, ripple tertinggi 25mV untuk PSU Platinum 1200W merupakan prestasi yang sangat luar biasa. Seperti biasanya, hasil review dari techpowerup memperlihatkan voltage regulation yang terburuk di antara yang lainnya, 1.30% 12V, 2.33% 5V dan 2.92% 3.3V. Namun ripple measurement dari techpowerup menunjukan hasil yang terbaik, 9.8mV 3.3V, 7.5mV 5V & 7.3mV 12V. Ripple suppression terbaik yang pernah tercatat untuk ukuran PSU Dekstop 1200W. Hasil-hasil tersebut membuat AX1200i sebagai the king of 1200W Platinum PSU. Sayangnya, pada saat tulisan ini dibuat, harga retail Corsair AX1200i adalah $350, harga yang sangat mahal! Hanya wealthy enthusiast saja yang mampu menikmati PSU ini. Jika PSU ini masuk Indonesia, saya rasa harga idealnya adalah 2,85 juta Rupiah, sama seperti harga original AX1200 saat ini. Dengan harga seperti itu saja, AX1200i masih sulit bersaing dengan Thermaltake Toughpower XT Platinum 1275W yang dijual seharga 2,65 juta Rupiah dengan panjang garansi yang sama. AX1200i memang melebihi Toughpower XT Platinum 1275W dalam overall performance, namun performa Toughpower XT Platinum 1275W yang masih jauh dari kata buruk membuatnya menjadi PSU yang layak dibeli untuk kelas platinum wattage besar. Enermax Platimax 1200W yang bergaransi 5 tahun dan dijual seharga 3,05 juta Rupiah jelas bukan tandingan AX1200i jika ia dijual seharga 2.85 juta Rupiah. AX1200i memiliki garansi 2 tahun lebih panjang dan performa keseluruhan di atas Platimax 1200W. 

Corsair HX850 Gold

Tiga tahun yang lalu Corsair merilis salah satu PSU terbaik mereka, Corsair HX850 yang menurut sertifikasi 80+ sudah mendapatkan badge 80+ Gold. Namun karena pada real world temperature, efisiensinya tidak mampu mencapai 80+ Gold, maka Corsair memutuskan untuk menjualnya dengan sertifikasi 80+ Silver. Dengan menggunakan platform spesial buatan CWT, HX850 mampu memberikan tight voltage regulation pada tiap railnya dengan ripple suppression yang terbilang sangat luar biasa. Setelah 3 tahun berjaya, Corsair memutuskan untuk melakukan refreshment terhadap HX850 dengan merilis HX850 Gold. Sama seperti the new GS series, Corsair tidak menambahkan embel-embel V2 ataupun Gold pada HX850 terbarunya. Untuk membedakan original HX850 dan the new HX850, Corsair mengganti kode produk HX850 yang awalnya "CMPSU-850HX" dengan "CP-9020032". Saya menyebutnya dengan "HX850 Gold" agar lebih mudah membahasnya. 

PSU dengan garansi 7 tahun ini menggunakan platform CWT PUQ, platform 80+ Gold-to-Bronze baru dari CWT. Platform ini juga digunakan oleh the new GS series. Sepertinya CWT melakukan tweaking pada platform PUQ yang dipakai oleh HX850 Gold karena performanya jauh melebihi performa PUQ850V-G, "the original PUQ". Voltage regulationnya 1.3% untuk rail 12V, 1.4% 5V dan 2.1% 3.3V dengan rata-rata 1.6%. impresif! Walaupun pada rail 12V HX850 Gold belum bisa mengalahkan vreg original HX850 yang mencatat angka 1.1%. Dengan angka-angka tersebut, jelas sekali bahwa HX850 Gold mengungguli saudara lain ibunya, Corsair AX850 dalam hal voltage regulation. HX850 Gold juga masih membawa karakteristik HX850 original, dimana pada temperatur yang lebih tinggi, voltage regulationnya semakin baik. Pada suhu 50º C average voltage regulationnya menjadi 1.3%, nice job Corsair and CWT! Dan seperti voltage regulationnya, ripple suppression HX850 Gold excellent di tiap railnya. 24.7mV 12V, 10.4mV 5V dan 13.6mV 3.3V. Sesuatu yang memang seharusnya ada pada semua PSU Hi-End dari Corsair. Efisiensinya benar-benar mencapai level 80+ Gold dalam cold dan hot load test, tidak seperti HX850 original yang hanya mampu mencapai level 80+ Gold dalam suhu 25º C. 

Corsair HX850 original dijual di Indonesia seharga 1.545.000 rupiah, sedangkan AX850 dijual seharga 1.945.000 rupiah. Saya rasa jika dijual seharga 1.700.000, Corsair HX850 Gold layak untuk dimiliki karena performanya setara dengan Seasonic X-850 dan melebihi Antec HCP 850W. Selain itu garansinya juga 2 tahun lebih panjang ketimbang 2 PSU tersebut.