Sabtu, 10 November 2012

EVGA SuperNOVA NEX1500 Classified

alah satu PSU yang sangat saya tunggu reviewnya selain Corsair AX1200i dan Antec High Current Pro Platinum 1300W. Alasan mengapa saya sangat menunggu review PSU ini adalah karena SuperNOVA NEX1500 Classified merupakan PSU kedua di dunia yang menggunakan Digital Signal Processor (DSP). Sebelumnya kita sudah dibuat takjub oleh teknologi DSP Corsair AX1200i yang membuatnya menjadi the best 1200W Platinum PSU untuk saat ini. Topologi yang dipakai oleh SuperNOVA NEX1500 Classified adalah ZVS Phase Shift Full Bridge with Interleaved Continuous Conduction Mode PFC and DSP controlled Synchronous Rectification. Topologinya hampir sama dengan Antec High Current Pro 1200W, hanya berbeda pada topologi PFC-nya saja. Penempatan SR Mosfet untuk rail 12V-nya pun sama dengan HCP 1200W, disematkan pada main transformernya dengan total 12 fet untuk Synchronous Rectificationnya. Sepertinya output choke-nya juga memakai pendekatan yang sama dengan HCP 1200W, menggunakan ferrite bead. Karena sebab itulah awalnya saya menyangka SuperNOVA NEX1500 Classified menggunakan topologi resonant. Tidak seperti AX1200i yang menggunakan "the more advanced DSP" secara keseluruhan, SuperNOVA NEX1500 Classified hanya menggunakan DSP untuk mengontrol 12V recitification dan fitur proteksi PSU. PWM/PFC Controllernya masih menggunakan sinyal analog konvensional. Sebetulnya, tanpa DSP pun SuperNOVA NEX1500 Classified sudah bisa mengontrol Synchronous Rectificationnya, karena PWM Controller yang digunakan sudah memiliki built-in controller untuk Synchronous Rectification. Seperti yang sudah disinggung sebelumnya, SuperNOVA NEX1500 Classified memiliki fitur pengaturan voltase 12V. Untuk menjalankan fitur tersebut, EVGA memasang beberapa komponen menarik seperti MCU dengan USB Function Controller dan Digital Potensiometer. Fitur ini akan sangat berguna untuk overclocking, walaupun sepertinya tidak berpengaruh terhadap Voltage Regulationnya.

Performa PSU ini bisa dibilang sangat baik, walaupun terdapat beberapa isu yang mengganjal. Salah satu isu tersebut terdapat pada voltage regulation minor rail yang kedodoran, 4.01% 5V & 4.95% 3.3V pada load 1500W. vregnya semakin loose pada load 1650W, 4.31% 5V & 5.48% 3.3V. Vreg 12V-nya sangat ketat untuk ukuran PSU 1500W, 2.26% dan pada load 1650W tercatat angka 2.50%. Efisiensi PSU ini sangat baik, pada hot load test benar-benar mampu mencapai level 80+ Gold, sayangnya pada load 1650W, efisiensinya drop ke angka 86%. Selain kendurnya vreg minor rail, Performance issue lainnya adalah voltase 5VSB yang out of spec pada saat full load. memang kondisi full load rail 5VSB bisa dibilang sangat unrealistic, namun kebanyakan PSU lain yang diuji oleh techpowerup tidak memiliki masalah seperti ini. PF SuperNOVA NEX1500 Classified pun terbilang sangat rendah dalam low load untuk ukuran PSU Gold. Sepertinya CCM PFC PSU ini butuh tuning lagi untuk mencapai hasil yang sepantasnya ada pada PSU monster semacam ini. Ripple suppression SuperNOVA NEX1500 Classified luar biasa, 23.3mV 12V, 10.9mV 5V dan 14.4mV 3.3V pada load 1500W. saat keadaan overclock (1650W), ripple suppressionya sedikit naik ke angka 25.7mV 12V, 13.4mV 5V dan 21.2mV 3.3V. Class leading result walaupun belum bisa godlike seperti AX1200i.

PSU bergaransi 10 tahun ini dijual seharga $450, sangat amat mahal untuk ukuran PSU 1500W. Namun fitur unik EVGA SuperNOVA NEX1500 Classified yang tidak dimiliki PSU lain layak menjadi pertimbangan. Jika teman-teman sekalian tidak menggunakan motherboard semacam EVGA Classified SR-X dan tidak ada niatan untuk memakai VGA hi-end lebih dari 4 buah, sebaiknya jangan membeli PSU ini. Jujur saja, secara keseluruhan performa Enermax MaxRevo 1500W (akan dibahas selanjutnya) lebih baik ketimbang PSU ini dan harganya pun di Indonesia sekitar 3.150.000 Rupiah. Untuk extreme overclocking sekalipun, Enermax MaxRevo 1500W masih bisa menanganinya dengan baik. Sayangnya, garansi MaxRevo 1500W tidak sepanjang SuperNOVA NEX1500 Classified.

Corsair AX760i & 860i

Tidak lama setelah Seasonic merilis seri Platinum terbaru mereka, Corsair juga meng-update seri AX mereka dengan menambahkan AX760, AX760i, AX860 & AX860i. Semua PSU tersebut bersertifikat 80+ Platinum. AX760 & AX860 kemungkinan besar dibuat oleh Seasonic dan memakai platform Platinum terbaru mereka. Sedangkan AX760i dan AX860i dibuat oleh Flextronics, sama seperti AX1200i. Kali ini yang akan diulas adalah AX760i dan AX860i. AX760i & AX860i memiliki semua exotic features dari AX1200i. kedua PSU ini pun menerapkan teknologi DSP yang memang merupakan senjata andalan dari seri AXi. Topologi yang dipakai oleh dua PSU ini adalah DSP Controlled LLC Converter + Synchronous Rectification + DC DC VRM. Sepertinya topologi switching AX760i & AX860i adalah Half Bridge, karena hanya tedapat 2 mosfet sebagai main switchernya.

Sama seperti AX1200i, performa kedua PSU full modular baru dari Corsair ini menakjubkan! AX760i yang diulas oleh hardwaresecrets.com mencatat voltage regulation di bawah 1.5% pada ketiga rail utamanya dengan ripple suppression 20.8mV 12V, 9.8mV 5V & 6.4mV 3.3V. Pada review techpowerup.com, hasilnya malah lebih menakjubkan lagi! voltage regulation yang tercatat sebesar 0.29% 12V, 0.76% 5V & 0.58% 3.3V. AX760i adalah PSU pertama yang mencatat average voltage regulation sebesar 0.53% dalam sejarah review techpowerup.com. Ripple Suppressionya 23.4mV 12V, 11.4mV 5V & 9.2mV 3.3V. Dalam dua review tersebut, efisiensi AX760i melebihi standar 80+ Platinum, luar biasa! Jonnyguru.com yang mengulas AX860i mendapatkan voltage regulation sebesar 0.11% 12V, 0.6% 5V & 0.3% 3.3V pada hot load test. Hasil tersebut lebih baik dari hasil cold loat testnya, ini merupakan salah satu ciri khas PSU hi-end Corsair. Ripple yang dihasilkan oleh AX860i tercatat sebesar 22mV 12V, 9mV 5V & 8mV 3.3V, sangat impresif! Dan sama sepeti adiknya, efisiensi AX860i juga melampaui level 80+ platinum.
 
Kehadiran AX760i & AX860i semakin memberikan bukti bahwa seri AXi dari Corsair adalah satu seri PSU terbaik saat ini. Sayangnya, AX760i & AX860i memiliki kekurangan dalam build quality-nya. Filtering 12V-nya menggunakan kapasitor polymer dari CapXon. Seharusnya kapasitor yang digunakan adalah kapasitor buatan Jepang, walaupun memang spesifikasi dan performa kapasitor CapXonnya setara dengan kapasitor Jepang. Sepertinya pesaing terdekat PSU ini adalah Seasonic Platinum Series yang memiliki karakteristik voltage regulation serupa dengan AXi series. Sayangnya dari beberapa hasil review, ripple suppression Platinum Series sedikit di bawah AXi series.

Seasonic Platinum Fanless 520W

Sebulan yang lalu, Seasonic meluncurkan beberapa PSU baru untuk melengkapi seri Platinum. PSU-PSU baru tersebut adalah Platinum Fanless 520W, Platinum 660W & Platinum 760W. Sama seperti seri Platinum yang terdahulu, ketiga PSU tersebut masih menggunakan topologi Full Bridge LLC + Synchronous Rectification + DC DC VRM. Dalam kesempatan ini The New Platinum yang akan diulas adalah Platinum 520W Fanless. Seperti yang disebutkan dalam namanya, PSU ini memiliki fitur fanless yang artinya tidak fan dalam PSU ini, sama seperti X-400FL & X-460FL. PSU ini hanya mengandalkan pendinginan pasif berupa heatsink dan thermalpad. PSU ini sangat cocok untuk user yang sangat mementingkan noise level PC-nya. Performa seri Platinum dari Seasonic memang tidak perlu diragukan lagi. Platinum Fanless 520W mencatat voltage regulation di bawah 3% untuk tiap railnya dengan output ripple sebesar 29.4mV untuk 12V, 11.4mV 5V dan 12.6mV 3.3V. Efisiensinya terbukti mampu mencapai level 80+ Platinum dengan angka tertinggi 93% pada load 40%. PSU bergaransi 7 tahun ini dijual dengan harga $150, terbilang murah untuk sebuah PSU Fanless dengan performa yang luar biasa.